Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, Ph.D, menegaskan bahwa keterbukaan informasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan

 


INDSATU — Universitas Negeri Padang (UNP) terus memperkuat komitmen terhadap Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sebagai bagian dari demokrasi yang sehat.

Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, Ph.D, menegaskan bahwa keterbukaan informasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

“Keterbukaan Informasi akan membangun kepercayaan publik. UNP membuktikan komitmen itu dengan membangun Sekolah Keterbukaan Informasi dan membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Melalui PPID, masyarakat dapat mengakses proses bisnis di UNP lewat layanan website,” kata Prof. Ganefri saat menjadi keynote speaker dalam Bedah Buku Memahami Sengketa Informasi karya Syawaluddin, Komisioner Komisi Informasi Pusat.

Acara tersebut juga menghadirkan pembedah buku Khaidir, SH, M.Hum, MAPA, Ph.D dari FIS UNP dan Riswandi, S.Pd dari KI Sumbar.

Turut hadir dekan FBS Prof. Ermanto, mahasiswa berbagai fakultas, serta jurnalis kampus Ganto.

Ganefri menjelaskan bahwa sengketa informasi publik sering muncul karena badan publik menolak permintaan informasi dengan alasan kerahasiaan.

Padahal, UU No.14 Tahun 2008 telah mengatur dengan jelas informasi yang dikecualikan.

Ia menambahkan, beberapa sengketa juga timbul karena badan publik tidak memberikan jawaban jelas atau melewati batas waktu yang ditetapkan undang-undang.

Ia menegaskan, kampus harus menjadi teladan dalam keterbukaan informasi.

Karena itu, UNP mengembangkan Sekolah Keterbukaan Informasi lengkap dengan modul pembelajaran dan kelas edukasi yang melibatkan PPID.

“Ke depan, UNP akan melibatkan kepala desa dan wali nagari di Sumbar agar keterbukaan informasi dapat diterapkan hingga ke tingkat desa,” ujar Prof. Ganefri.

Sementara itu, Sekretaris Universitas UNP, Dr. Erianjoni, menambahkan bahwa UNP terus berinovasi dalam menyosialisasikan KIP.

“Keterbukaan informasi sangat penting bagi badan publik. Kami mencari cara kreatif agar pesan keterbukaan tersampaikan lebih luas,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa UNP kini menggunakan pendekatan kebudayaan dalam sosialisasi, yaitu melalui seni tradisional Rabab.

“Seni Rabab digemari masyarakat. Dengan media ini, pesan keterbukaan informasi dapat disampaikan lewat cerita Rabab yang menarik,” tutup Dr. Erianjoni. (***)

Editor : Indsatu.id.

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra